Kalibata 6 Oktober 1965 -
Sehari setelah penguburan
Atas: Keluarga DI.P ziarah keesokan harinya 6 Oktober 1965.
Atas: Ziarah bersama keluarga.
Ny. DI.Pandjaitan memegang salib kuburan.Bpk J. Tambunan (ayah ny. DIP, paling kanan)
dan Ny, J. Tambunan (Ibunda Ny. DI.P no 3 dari kanan)
Atas: Ny. DI.. Pandjaitan memgan salib (kiri) didampingi ibunda ny. L.br Hutapea (kanan) memegang salib kuburan.
Atas: Makam Albert Naiborhu, mahasiwa FEUI, keponakan DI. Pandjaitan, ditembak Cakrabirawa di kamar tidur dg 5 peluru di perut, tewas di tempat di rumah DI.Pandjaitan.
Atas, dari kiri ke kanan:
Adik dari DI.P (paling kiri), Ir. Simon Tampubolon (Adik ipar DI.P), Patar Siahaan, Fritz Tambunan (abang dari Ny. DI.P). Jansen Tambunan (ayah dari ny.DI.P, bertopi, no.2 dari kanan)
Atas: Putra DI.P, Salomo Pandjaitan (Berdiri) didampingi ny. Ida br. Tambunan, adik ny. DI.Pandjaitan.
Atas; Ny. DI. Pandjaitan menangis di pusara (kanan) didampingi keluarga.
Atas: Putri DI.P, Tuti Pandjaitan berdoa besama sepupu Rudy Siahaan.
Atas: Ny. DI.P memimpin berdoa bersama dengan putra putri dan adik adik serta keluarga.
Atas: Ny. DI. Pandjaitan memgang salib kuburan.
Kanan ke Kiri: J Tambunan (Ayahanda ny. DI.P), Tuti Pandjaitan (putri), Ny. J Tambunan (ibunda Ny. DI.P), Occe Pandjaitan (putra) , Salomo Pandjaitan (putra) dan Riri (putri memegang foto)
Atas:
Keluarga DI.P didampingi keluarga ,
Berdiri dibelakang dari kiri ke kanan:
Adik dari DI.P (paling kiri), OB Siahaan (adik ipar), Patar Siahaan, F.Tambunan (Abang ny.DI.P) dan J.Tambunan (Ayah Ny. DI.P berdiri memakai topi di kanan)
Atas; Tuty Pandjaitan berdoa di pusara ayahanda DI. Pandjaitan (6 Oktober 1965)
Atas: TutyPandjaitan di pusara ayahanda DI. Pandjaitan (Oktober 1965)
Atas: Masya Pandjaitan (putri no.2)
Atas; Albert Naiborhu, sepupu DI.P, mahasiswa FEUI, tewas di tembak di kamar tidurnya di rumah DI.P
Atas; Ny.DI. Pandjaitan di pusara suami DI. Pandjaitan (6 Oktober 1965)
Atas: Ny. DI.Pandjaitan (kiri) dan adik Ny. OB Siahaan (kanan)